Pembangunan Terowongan Kereta Cepat di Purwakarta Terkendala Titik Tanah Lempung, Ini Jawaban Dirut KCIC

12 Januari 2022, 14:02 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi. /Tim Purwakarta Talk

PURWAKARTA TALK - Proses pembangunan terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta sempat tekendala.

Hal tersebut disebabkan, di lokasi pembangunan terowongan tersebut ditemukan titik tanah lempung.

Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memastikan sudah melakukan penanganan terhadap persoalan pada pengerjaan terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Cek Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta

Tanah lempung di titik-titik yang menjadi persoalan masalah klaisel pada saat di gali dengan eksavator langsung runtuh sudah ditangani.

"Di sini kira-kira tinggal sekitar 300 meter, jadi penanganannya dengan grouting, tanah di atas kita drill di titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel itu," ujar dia, Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: India Open 2022, Tommy Sugiarto Akan Melawan Pebulu Tangkis Malaysia Ng Tze Yong

Sehingga, kata dia mempengaruhi saat digali pada titik sekarang yang di kunjungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kondisinya sudah mendekati normal dan progres pekerjaan 1,8 meter perhari.

Angka tersebut sudah bisa di capai karena sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel tersebut.

"Saat ini bisa dilakukan dengan normal kembali," kata Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Susunan Pengurus PBNU Periode 2022-2027 di Era Gus Yahya

Ia menyebut, untuk tunnel 2 ada keterlambatan namun Synohidro selaku pihak kontraktor pada April nanti ditargetkan akan selesai.

Baca Juga: 3 Fitur Situs prakerja.go.id Dongkrak 'Cuan' Peserta Kartu Prakerja Kerja Gelombang 23

Jadi, lanjut dia dari 13 tunnel tinggal 3, 2, 4 dan tunnel 6 akan diselesaikan April mendatang. Kemudian tunnel 6 terpanjang yakni 4,7 kilometer kurang 20 meter karena ada klaisel, kemungkinan akan diselesaikan bulan depan.

"Titik lain yang alami klaisel yaitu tunnel 6 kita selesaikan, tentunya kita harapkan 13 tunnel bisa selesai dalam kurun waktu semester 1," pungkasnya.***

Editor: Abdul Muit

Tags

Terkini

Terpopuler