Kini Google Doodle Tampilkan Perempuan Pahlawan Nasional Indonesia Rasuna Said

14 September 2022, 12:44 WIB
Siapa Rasuna Said Sebenarnya? /Tangkapan layar Google Doodle


PURWAKARTA TALK - Kini Google Doodle menampilkan sebuah gambar sosok wajah Rasuna Said. 

Google Doodle menyebut Rasuna Said sosok seseorang yang dikenang sebagai Singa Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.

Google Doodle menampilkan gambar wajah tersebut hari merayakan Hari Ulang Tahun ke 122 Rasuna Said 14 September 2022.

Melansir dari Google melalui keterangan resminya pada Rabu 14 September 2022.

Rasuna Said adalah sosok perempuan pejuang yang berpengaruh pada isu isu sosial.

Baca Juga: Viral Oknum ASN Arogan Tendang Motor yang Kendarai Wanita Hingga Jatuh

Rasuna Said yang dikenang sebagai Singa Betina Kemerdekaan Indonesia oleh Google itu, merupakan pembela hak hak perempuan. 

Perempuan pahlawan Indonesia Rasuna Said  itu dikenal sebagai Guru dan seorang Jurnalis.

Di bidang Jurnalisnya juga Rasuna Said di kenal penulis yang tajam. 

Bahkan Rasuna Said diakui sebagai pahlawan Nasional Indonesia, menjadikannya wanita kesembilan yang menerima kehormatan .

Rasuna Said lahir di Sumatera Barat pada 14 September 1910.

Sosok wanita pahlawan nasional Indonesia Rasuna Said lahir dan tumbuh dengan pikiran yang kritis.

Baca Juga: Timsus Dibentuk Pemerintah Setelah Sejumlah Data Pejabat Diduga Dibocorkan Bjorka, Netizen: Why?

Serta keuletan dan kecerdasannya sebagai siswa, dengan cepat membuka jalan untuk menjadi asisten guru yang memotivasi gadis-gadis muda untuk bermimpi besar.

Riwayat Organisasi  Rasuna Said Pada tahun 1926, dirinya diundang untuk bergabung dengan Sarikat Rakyat, atau Gerakan Rakyat diikuti oleh Gerakan Islam pada tahun 1930.

Membawa untuk menyelenggarakan Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) yang kritis terhadap kolonialisme Belanda dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Pada tahun 1931, Rasuna pindah ke Padang untuk meluncurkan divisi perempuan di PERMI. Fokusnya adalah membuka sekolah sastra untuk perempuan di seluruh Sumatera Barat.

Pada tahun 1932, Rasuna ditangkap karena berbicara menentang kekuasaan Belanda.

Ribuan orang menghadiri persidangannya di Payakumbuh pada tahun 1932.

Pidato pembelaannya menginspirasi dan diberikan tanpa keraguan.

Baca Juga: Deretan Film Hacker Terbaik Sepanjang Masa Wajib Ditonton, Ada yang Mirip dengan Kisah Bjorka?

Pada usia 24 tahun, setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1934, Rasuna memulai karir jurnalistiknya dan menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.

Selama beberapa tahun berikutnya, dia membuka lebih banyak sekolah untuk anak perempuan dan berbicara atas nama kelompok wanita Muslim yang tak terhitung jumlahnya.

Pada tahun 1945, setelah bekerja tanpa lelah untuk menanamkan nasionalisme dan anti-kolonialisme melalui tulisannya, Indonesia memperoleh kemerdekaannya.

Dan akhirnya pada tahun 1974, Rasuna dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas jasa-jasanya.***

 

Editor: M Adam Hidayat

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler