Cek Fakta: Beredar Kabar Masker Dapat Sebabkan Kanker, Simak Faktanya

- 22 Oktober 2020, 16:57 WIB
Penumpang turun dari Bus Transjakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta, Senin 12 Oktober 2020).
Penumpang turun dari Bus Transjakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta, Senin 12 Oktober 2020). /Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp./

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, Kemendikud Minta Orang Tua Tetap Masukan Anaknya ke PAUD

Situs Reuters memberikan sebuah laporan dari para ahli dalam bentuk cek fakta yang berjudul 'Fact check: Wearing masks does not cause cancer'.

Artikel ini dimuat pada 5 Oktober 2020.

Dalam laporannya disebutkan, para ahli menemukan bahwa karena ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil, masker tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam masker atau meningkatkan jumlah karbon dioksida di dalam masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Swab Test Bisa Merusak Otak

"Tidak ada bukti bahwa masker bedah atau masker kain menyebabkan kekurangan oksigen yang signifikan, penumpukan karbon dioksida, dan konsekuensi kesehatan negatif terkait lainnya. Informasi ini terutama telah beredar di media sosial di antara individu atau komunitas yang secara umum menolak penggunaan masker," tulis laporan itu.

Dengan demikian, narasi yang menyebutkan penggunaan masker dapat menyebabkan kanker masuk dalam kategori Misleading Content.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

MEMAKAI MASKER DAPAT MENYEBABKAN KANKER [MISLEADING CONTENT] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar klaim di media sosial bahwa pemakaian masker dapat memicu kanker. Disebutkan, pemicu kanker akibat terjadi kekurangan oksigen dalam tubuh karena masker menghalau oksigen. [CEK FAKTA] Dari hasil penelusuran, klaim memakai masker dapat menyebabkan kanker adalah salah. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Klaim tersebut sudah diperiksa Cek Fakta Reuters lewat laporannya berjudul "Fact check: Wearing masks does not cause cancer" dimuat pada 5 Oktober 2020. Dalam laporannya disebutkan, para ahli menemukan bahwa karena ukuran molekul oksigen dan karbon dioksida yang kecil, masker tidak menurunkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam masker atau meningkatkan jumlah karbon dioksida di dalam masker. ”Tidak ada bukti bahwa masker bedah atau masker kain menyebabkan kekurangan oksigen yang signifikan, penumpukan karbon dioksida, dan konsekuensi kesehatan negatif terkait lainnya. Informasi ini terutama telah beredar di media sosial di antara individu atau komunitas yang secara umum menolak penggunaan masker" [REFERENSI] https://reut.rs/378DAa2 https://bit.ly/3dwSHLx

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x